Biar Rasa Bicara: Cara Menguji Produk Tanpa Tertipu Tampilan

Biar Rasa Bicara: Cara Menguji Produk Tanpa Tertipu Tampilan

Bayangkan insight seekers membuka bungkus snack penuh antusias. Warna menggoda, aroma tercium kuat, dan iklan menjanjikan rasa yang tak terlupakan. Namun, setelah gigitan pertama, Anda cuma mengernyit kecewa. Situasi ini bukan kebetulan melainkan gambaran bagaimana visual kerap mengalahkan rasa sebenarnya.


Riset psikologi dan ilmu sensorik telah lama mengungkap pancaindra manusia tidak bekerja terpisah. Menurut Charles Spence (2015), setidaknya separuh pengalaman makan dan minum ditentukan oleh apa yang kita lihat, dengar, dan rasakan, bukan hanya oleh lidah.

1758279275583.png


Hal ini diperkuat studi Pepsi vs Coca-Cola (2004): dalam blind test, banyak orang memilih Pepsi sebagai lebih enak, tetapi ketika merek ditampilkan, mayoritas langsung beralih ke Coca-Cola. Visual dan branding terbukti mampu mengubah keputusan, bahkan melampaui sensasi rasa sebenarnya.




Solusi ilmiah: Menguji rasa tanpa bias visual


Kesenjangan antara harapan visual dan kenyataan rasa inilah yang mendorong lahirnya metode Neutral Product Sensory Test. Pendekatan ini dirancang untuk menyingkirkan bias visual saat konsumen menilai sebuah produk. Dengan pencahayaan khusus yang menyamarkan warna, ruang uji yang dikontrol, serta prosedur penyajian secara acak dan tanpa label, evaluasi dapat difokuskan pada hal yang paling esensial: rasa, aroma, dan tekstur. Prinsipnya sederhana, biarkan rasa yang berbicara, bukan sekadar tampilan.

1758279371140.png


Dalam praktiknya, uji sensorik netral dilakukan dengan pengendalian ketat terhadap lingkungan dan prosedur. Ruang uji dibuat khusus agar bebas gangguan visual maupun aroma luar, sementara pencahayaan RGB digunakan untuk menyamarkan warna produk (Nyitrai, et. al, 2022) sehingga tidak memunculkan ekspektasi berlebihan, karena cahaya dapat mempengaruhi warna komoditi yang diuji (Unimus.ac.id).

Produk disajikan secara acak dengan kode anonim, panelis terlatih diminta menilai hanya berdasarkan rasa, aroma, dan tekstur, serta seluruh peralatan diseragamkan untuk menghindari pengaruh lain.

Metode ini mengacu pada standar internasional seperti ISO 8589:2007 tentang desain ruang uji sensorik dan ASTM E1958-17 mengenai pedoman booth evaluasi sensorik, serta pedoman nasional seperti SNI 01-2346-2006 untuk uji organoleptik produk pangan (Tekpan UNIMUS, 2014). Dengan begitu, hasil penilaian yang diperoleh dapat dipastikan berasal dari sensasi inderawi, bukan dari faktor visual yang menyesatkan.

Penerapan metode ini memberi keuntungan nyata, baik bagi produsen maupun konsumen. Bagi produsen, uji sensorik netral memungkinkan evaluasi rasa yang lebih objektif, sehingga formulasi dapat disempurnakan sebelum produk diluncurkan ke pasar.

Uji ini juga bermanfaat untuk membandingkan preferensi antarvarian, menguji formula baru, hingga memvalidasi konsistensi kualitas produk yang sudah ada. Bagi konsumen, manfaatnya hadir dalam bentuk pengalaman yang lebih jujur: rasa, aroma, dan tekstur sesuai dengan harapan yang seharusnya.

1758279578765.png


Seperti ditegaskan dalam pedoman IFT Sensory Evaluation Division dan diperkuat oleh standar internasional (ISO 8589:2007; ASTM E1958-17), pengendalian faktor eksternal dalam uji sensorik merupakan kunci agar data yang dihasilkan benar-benar mencerminkan kualitas produk yang sesungguhnya.

Pada akhirnya, tampilan memang penting, tetapi bukan segalanya. Produk yang hanya mengandalkan visual tanpa didukung kualitas rasa berisiko cepat dilupakan konsumen. Neutral Product Sensory Test hadir sebagai jembatan untuk menutup celah antara ekspektasi dan kenyataan, memastikan produk tidak cuma “indah dipandang”, tetapi juga memuaskan ketika dinikmati. Dengan fondasi ilmiah dari studi sensorik (Spence, 2015; McClure et al., 2004) serta panduan standar internasional (SNI 01-2346-2006; ISO 8589-2007; ASTM E1958-17; IFT Guidelines), metode ini menjadi salah satu cara paling relevan bagi industri pangan untuk menjaga kepercayaan konsumen.

Sebab ujungnya, hanya rasa yang mampu membuat konsumen kembali.




Jika Anda ingin mengetes apakah produk Anda benar-benar memenuhi janji rasa yang diharapkan konsumen, silakan hubungi kami di Proxima Research. Kami siap membantu menghadirkan uji sensorik netral yang sesuai standar internasional, agar produk Anda tidak hanya menarik dipandang, tetapi juga memuaskan di lidah.

Email: marketing@proximaresearch.co.id

Contact: +6282299988600

Editor: Hendy Adhitya